Buku Cinta tak terbatas

Buku Cinta tak terbatas

Derita Cinta tak Terbalas
Penulis : Stephanie Iriana
Cetakan : 2006
Tebal : 164 halaman
Ukuran : 15 x 21 cm

ISBN : 979-3684-45-3

Sinopsis Resensi Buku Derita Cinta tak Terbalas

Cinta itu milik milik semua orang, sehingga siapapun berhak untuk bahagia dengan cintanya masing-masing. Cinta adalah penjelmaan yang tidak mudah dijelaskan, banyak peribahasa yang berusaha mengungkap hakikat cinta, namun selalu masih tersisa berbagai ihwal cinta yang ibarat keping-keping mosaik berserakan. Cinta itu hakikatnya “bulat dan utuh” dan akibat dari cinta itu bisa “sontak dan segera”

Cinta itu “bulat dan utuh” maka ulasan tentang cinta tidak pernah selesai sepenuhnya, meninggalkan gapura terbuka yang seakan-akan menanti masukan. Begitulah cinta, penjelmaan kenyataan dan misteri sekaligus, yang memaksa kita menyerah pada dominasinya. Kadang kita sendiri selalu naïf akan cinta, sehingga kita malah dibuat menderita karenanya.

Cinta itu “sontak dan segera” wujud dari cinta bukan hasil suatu rancangan, bukan pula hasil manipulasi; orang ‘jatuh’ cinta dengan konsekuensi kapitulasi dirinya. Demikianlah ungkapan “amor vincit omnia” (cinta memenangkan segalanya) memang mengandung kebenaran. Banyak kebenaran dan keberhasil besar ditimbulkan karena rasa cinta bukan keserahan saja. Mahadma Gandhi berhasil dari perjuangan kemerdekaan di India berkat cintanya pada rakyat dan negerinya.

Berikut beberapa pendapat tentang Derita Cinta tak Terbalas

Endorsement
Derita cinta mungkin memang “lubang hitam”. Yang tersedot longsoran penelan cahaya itu bisa remuk hilang bentuk; yang punya nyali untuk terus menggali, bisa tiba pada sebah dunia dengan ufuk yang lebih lapang dan benderang. Bab yang menghadirkan “lubang hitam cinta” adalah bab dengan gravitasi paling kuat. Menarik!

Nirwan Arsuka, budayawan.

Luka selalu menguakkan lapisan yang lebih dalam pada diri kita. Cinta yang tertampik, hasrat yang patah, memang bisa membuat dunia tampak kelam; tetapi ada kalanya pengalaman itu justru menjernihkan dan memperdalam pandangan kita tentang hidup di dunia. Penulis buku ini, lewat telaah sejumlah kasus, memperlihatkan bahwa kedua kemungkinan itu pada dasarnya adalah soal pilihan sikap dalam memaknai kenyatan, dan bukanlah semata-mata suratan takdir yang tak tertahankan.

Hasif Amini, seniman dan penyair.

Dalam buku ini Stephanie memberikan insight bahwa makna hidup dapat dipetik dari setiap peristiwa, dan itulah yang membuat hidup kita jadi penuh makna. Yang kita perlukan untuk membaca keseharian adalah kepekaan seperti yang ditampilan Stephanie dalam Derita Cinta Tak Terbalas, Proses Pencarian Makna Hidup.

Bagus Takwin, penulis Akademos dan Bermain-main dengan Cinta, staf pengajar di jurusan psikologi UI.

Yang istimewa dari buku ini ialah pembahasannya tentang cinta tak terbalas. Manusia rela untuk jatuh cinta dan menyerah pada dominasi cinta. Cinta sejati menggejala sebagai kapitulasi diri total. Karena penyerahan diri yang paripurna itulah maka cinta tak terbalas bisa berakibat penderitaan yang berat dalam perjalanan hidup penderitanya. Penulis buku ini telah berhasil dalam usahanya untuk membuat analisis mengenai berbagai kasus cinta tak terbalas dan sampai pada kesimpulan yang layak disimak.

Fuad Hassan, guru besar UI.

Demikian sedikit gambaran tentang buku Derita Cinta tak Terbalas.

Credits Image from Jalasutra