Marah adalah salah satu sifat yang tidak baik. Marah boleh asal bisa mengendalikan dan meredamnya. Kekuatan marah dan engergi marah itu luar bisa besar. Engerginya bila tidak diredam akan mnyerap kekuatan dan energy dalam tubuh kita. Tentu setelah marah kita merasa lemah dan keringat keluar.
Maka redamlah marah dengan berdoa, dengan lafal berikut, namun kalau untuk anak pakai doa yang pendek saja biar mudah berdoanya;
Dari sahabat Sulaiman bin Surd radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
Suatu hari saya duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ: أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ
Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang. (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa yang sangat ringkas:
أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ
“A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim”
Artinya adalah:
“Saya berlindung kepada ‘Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
Demikian doa menahan amarah dan meredam marah kita. Semoga kita dan anak kita dapat lebih sabar tidak suka marah hanya karena masalah sepele saja.