Banyak tokoh pendidikan, atau lebih tepatnya pejuangan untuk memperoleh dan meningkatkan kesempatan pendidikan yang lebih luas. Pada masa awal perjuangan kemerdekaan Indonesia kondisi pendidikan belum semaju dan untuk bersekolah belum sebebas sekarang ini. Tokoh pendidikan pada masa kemerdekaan berjuangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, karena walaupun sudah merdeka masih banyak dinamika politik dan perjuangan yang sifat kedaerahan atau golongan tertentu saja.

Namun para tokoh pendidikan jaman sekarang sudah berwujud perjuangan dalam peningkatan gagasan untuk meratakan dan meningkat kualitas pendidikan. Pendidikan sekarang lebih memberikan kesempatan untuk meningkatan pengembanagn penguasaan teknologi dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah terluar dan perbatasan.

Berikut beberapa nama daftar tokoh pendidikan Indonesia yang sudah dan yang terus berjuangan meperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia:

  • Abdoel Kahar Moezakir
  • Abdul Karim Amrullah
  • Ahmad Dahlan
  • Ahmad Syafii Maarif
  • Andrie Wongso, seorang pembelajar dan Motivator
  • Anies Baswedan
  • Arief Rachman
  • Ashin Jinarakkhita
  • Christina Martha Tiahohu
  • Cut Mutiah
  • Cut Nya Dhien
  • Dewi Sartika
  • Djohar MS
  • H Suyanto
  • Ichlasul Amal
  • Kasmat Bahuwinangun
  • Ki Hajar Dewantoro
  • Kiai Hasyim Asy’ari
  • Koesnadi Hardjasoemantri
  • Malik Fajar
  • Maria Walanda Maramis
  • Mario Teguh
  • Mohammad Adnan
  • Nazir Alwi
  • Nyi Ageng Serang
  • Nyi Ahmad Dahlan
  • Ny Walandouw Maramis
  • Prabuningrat
  • RA Kartini, perjuangan emansipasi wanita Indonesia
  • Revrisond Baswir
  • Saldi Isra
  • Sam Ratulangi
  • Sandiah Kasur
  • Sardjito
  • Seto Mulyadi
  • Slamet Iman Santoso
  • Soedijarto
  • Soekanto Reksohadiprodjo
  • Soepojo Padmodipoetro
  • Soeroso Prawirohardjo
  • Sukadji Ranuwihardjo
  • Sunan Ampel
  • Sutomo
  • Teuku Jacob
  • Tung Desem Waringin

Demikian beberapa tokoh pendidikan Indonesia, dan daftar tokoh pendidikan ini hanya pendapat pribadi tentu ada perbedaan biasa. Penentuan sebagai tokoh pendidikan juga bukan harga mati jade terbuka untuk diskusi dan kritik dari siapapun juga.